Politisi anti Islam Geert Wilders menang telak dalam pemilu. Politisi anti islam Geert Wilders menang telak dalam pemilu diperkirakan akan memenangkan Pemilu Belanda setelah 25 tahun berada di parlemen.
Kemenangan ini bahkan telah menggegerkan publik Belanda bahkan seluruh Eropa. Setelah Menang Telak Dalam Pemilu dengan mengalahkan pesaing-pesaingnya dari aliansi sayap kiri.
Bahkan mengalahkan partai liberal sayap kanan-tengah dan partai baru yang dibentuk oleh anggota parlemen. Di dalam koalisinya Geert Wilders menargetkan kemenangan 76 kursi di parlemen dari total 150 kursi yang ada.
DI dalam kampanye yang disuarakan Geert Wilders menjanjikan penutupan perbatasan sejak meluasnya isu imigran gelap. Dia juga menjanjikan program pelarangan Alquran, masjid, dan jilbab. Hal itu membuat rasa was-was komunitas Muslim yang ada di Belanda.
Baca Juga : Inovasi INSA Ikut Pertemuan FASA di Sektor Pelayaran
Geert Wilders sangat berambisi menjadi Perdana Menteri Belanda. Dia juga membujuk partai lain untuk berkoalisi di dalam menjalankan Pemerintahan yang akan dia pimpin. Namun Aliansi sayap kiri menolak berkoalisi karena kebijakan dan berpedaan pandangan yang sangan bertolak belakang dengan partai sayap kanan.
Frans Timmermans selaku pimpinan Aliansi sayap kiri menolak ikut ambil bagian di dalam pemerintahan yang dipimpin Wilders atas dasar demokrasi serta supremasi hukum di Belanda. Dibalik itu Dilan Yesilgoz selaku pimpinan partai liberal sayap kanan-tengah mengaku tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi di dalam Pemerintahan Geert Wilders.
Sama halnya dengan Omtzigt pimpinan Partai Kontrak Sosial Baru (New Social Contract) berpendapat akan ikut bergabung dengan koalisi yang di pimpin oleh pemerintahan Geert Wilders. Menurut pandangaanya, pemerintahan Geert Wilders akan
mengubah kepercayaan publik menjadi tindakan nyata.