PT Astra International Capai Rp 240, 91 Triliun di Kuartal III. PT Astra International (ASII) mendapatkan laba bersih sebesar Rp 240, 91 triliun di periode September 2023.
Hal ini tidak lepas dari ekspansi perseroan di sektor-sektor potensial yang memperkuat core untuk manfaat pertumbuhan bisnis bagi PT Astra International Tbk (ASII). Di dalam melihat peluang jangka panjang di tengah susutnya ekuitas atas kenaikan liabilitas di September 2023
Untuk sektor baru PT Astra International Tbk (ASII) selanjutnya akan melihat peluang di sektor yang prospektif di dalam investasi bisnis. Sebagaimana sejalan dengan Core Group Astra.
Sebelum terjun ke investasi baru PT Astra International Tbk (ASII) maupun Perseroan akan melakuakn riset yang komprehensif serta strategic values berdasarkan parameter investasi.
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja keuangan PT Astra International Tbk. Mencatat laba bersih per saham naik 10 persen menjadi Rp 635 triliun hingga September 2023. Dari periode sama tahun sebelumnya Rp 576 triliun
Baca Juga- Kasus Jual Beli Audit Di Lingkaran Elit Politik BPK
Adapun sektor investasi bisnis PT Astra International Tbk (ASII) terdiri dari alat berat dan pertambangan, infrastruktur dan logistik, jasa keuangan, teknologi informasi, usaha otomotif, agribisnis dan properti.
Beberapa sektor investasi bisnis PT Astra International Tbk (ASII) yaitu :
- Sektor alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi mengalami defisit 1 persen dari periode tahun lalu sebesar Rp 9,53 triliun menjadi Rp 9,43 triliun pada September 2023.
- Sektor Infrastruktur dan logistik surplus 98 persen sekitar Rp 766 miliar pada September 2023 di banding dengan tahun lalu Rp386 miliar.
- Sektor jasa keuangan surplus 33 persen sebesar Rp 5,85 triliun di banding dengan periode tahun lalu Rp 4,41 triliun.
- Sektor teknologi informasi surplus 98 persen berkisar Rp96 miliar di banding dengan periode tahun lalu Rp 49 miliar.
- Sektor Otomotif surplus 35 persen menjadi Rp 9,16 triliun di banding periode tahun lalu Rp6,79 triliun.
- Sektor agribisnis defisit 34 persen menjadi Rp 638 miliar dari periode tahun lalu Rp969 miliar.
- Sektor properti surplus 5 persen menjadi Rp 114 miliar dibanding periode tahun lalu berkisar Rp109 miliar.
PT Astra International Capai. Sektor tersebut yang menjadi landasan PT Astra International Tbk (ASII) dalam mencapai surplus dan laba. Untuk ke depanya di harapkan pertumbuhan investasi akan lebih meningkat dalam upaya mencapai Core investasi.