Menurut keterangan Tomi Wijaya selaku Humas Perum Bulog mengatakan stok beras bulog pemerintah sangat aman pada nataru. Apalagi mendekati nataru stok beras bulog Indonesia untuk kebutuhan sudah aman mencapai 1,4 Juta Ton. Dengan itu stok beras bulog dan tambahan impor dari pemerintah sangat aman untuk kebutuhan serta stabilitas harga beras di masyarakat.
Adanya kerja sama Indonesia melalui kontrak penugasan importasi beras pemerintah sebanyak sebanyak 1,5 juta ton. Impor beras Indonesia diantaranya melalui kontrak dengan negara Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan Kamboja.
Baca Juga : Holding Rumah Sakit BUMN Jalin Mitra dengan Swire Pacific Ltd
Melalui Bapanas Indonesia dapat melaksanakan dua instrumen dalam menghadapi jika terjadi kenaikan harga melalui program Bantuan Pangan dan Operasi Pasar(SPHP). Pemerintah juga sudah mengeluarkan beras operasi pasar atau stabilisasi pasokan dan harga pangan di Indonesia dengan total 1,1 juta ton.
Kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan harga sampai beras bulog di masyarakat harganya stabil. Total per Desember Indoneisa melalui Bulog menyalurkan beras bantuan pangan sebanyak 1,4 juta ton. Hal ini akan terus di lakukan sampai Juni 2024.
Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo akan ikut turun tangan untuk mengecek kesiapan anggaran negara. Kesiapan tersebut di tinjau sampai perpanjangan bantuan pangan sampai enam bulan 2024.
Tomi Wijaya selaku Humas Perum Bulog mengatakan akan memperhatikan kesiapan anggaran APBN negara jika menambah lagi sampai bulan Juni 2024.