Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Hal itu dilakukan untuk proses penuntasan penyelamatan dengan success rate restrukturisasi dana polis ritel Jiwasraya Rp8,2 Triliun. Upaya tersebut telah berhasil diselesaikan melalui restrukturisasi bail in dan transfer.
Penyelamatan polis Jiwasraya success rate persetujuan dari pemegang polis sebesar 99,7 persen. Pemengang saham terdiri dari korporasi sebesar Rp19,5 triliun, bancassurance sebesar Rp 10,4 triliun, serta ritel sebesar Rp 8,2 triliun. Pencapaian tersebut di nilai berhasil berkat komitmen program penyelamatan menjadi prioritas utama.
Bentuk perlindungan Jiwasraya kepada masyarakat dengan optimalisasi Holding BUMN asuransi penjamin investasi Indonesia Financial Group (IFG). Upaya tersebut diharapkan dapat menyelesaikan restrukturisasi polis Jiwasraya serta memberikan proteksi tambahan kepada nasabah. Diharapkan melalui IFG Life dapat meneruskan capaian positif serta menjawab kepercayaan dalam mengoptimalkan modal negara (PMN)
Baca Juga : Berbagai Permasalahan Melanda Pada maskapai Boeing 737 MAX
Menurut laporan tim percepatan restrukturisasi Jiwasraya pada Desember 2023 IFG Life telah mendapatkan suntikan dana sebesar Rp31,16 triliun. Dana tersebut berasal dari PMN tahun anggaran 2021 sebesar Rp20 triliun dan PMN tahun anggran 2023 Rp3 triliun. Terdapat pula tambahan dari IFG sebesar Rp 6,7 triliun pada 2022 dan Rp 1,46 triliun pada 2023.
Kedepanya diharapkan komitmen pendanaan pada tahun 2024 sebesar Rp 3,56 triliun dan
IFG Life akan tumbuh menjadi perusahaan asuransi jiwa yang semakin besar dan inovatif.