Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan bantuan permodalan UMKM melalui BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang jumlahnya mencapai Rp244 Triliun. Jokowi memulai program pemberian bantuan Mekaar pada 2015. Saat itu, baru ada sekitar 400 ribu pedangan UMKM yang mendapat bantuan permodalan ini. Peningkatan yang luar biasa sudah terjadi hingga saat ini. Penerima modal dari Mekaar sudah mencapai 15,2 juta penerima.
“Dari awal 2015-2016 itu yang diberikan hanya Rp800 miliar, sekarang sudah Rp244 triliun yang sudah tersalurkan dan beredar diantara ibu-ibu semuanya” kata Jokowi di Batu Bara, Sumatera Utara.
Terkhusus di Sumatera Utara, ada 1,1 juta orang pedagang yang menjadi nasabah Mekaar. Jokowi menyebut uang modal yang beredar di nasabah-nasabah itu mencapai jumlah Rp17,5 triliun.
Jokowi juga mengingatkan para pedagang untuk memanfaatkan bantuan modal tersebut dengan sebaik2nya. Ia juga tak lupa memberi saran agar para pedagang disiplin mengelola pinjaman agar usaha tak merugi.
Tak hanya itu, Jokowi juga merasa senang dengan progre bantuan modal pinjaman Mekaar. Karena menurut Jokowi, para pedagang mampu memanfaatkan pinjaman dari negara dengan baik.
“Dan saya senang di PNM Mekaar itu kredit macetnya hanya 0,5%, kecil sekali. Artinya, ibu-ibu semuanya ini disiplin bayar tepat waktu” ucap Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi juga beberapa kali menemui para pedagang UMKM yang menjadi nasabah program mekar. Selain dibatubara. Acara serupa juga digelar di Magelang. Bantul, Wonogiri, Bantul dan Kabupaten Bandung.