Nasib IKN Prediksi Ekonom, Jika Prabowo Jadi Presiden

Nasib IKN Prediksi Ekonom

Nasib IKN Prediksi Ekonom, Jika Prabowo Jadi Presiden. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics anda Finance (INDEF) Esther Sri Astuti memberikan pendapat dari pandangannya. Hal itu terkait dengan nasib Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diera Prabowo Subianto jika terpilih menjadi presiden.

Baca Juga : Jika Benar Prabowo Jadi Presiden, Bagaimana Nasib IKN

Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN. Kendati demikian, Esther mengatakan prosesnya bakal tetap tidak mudah. Esther juga menilai perpindahan ibu kita itu bukan hal yang mudah. Ia mengatakan aparatur sipil negara (ASN) akan dipindahkan ke IKN. Tentu saja keluarga ASN pun biasanya ikut pindah. Untuk menampung mereka, pembangunan Insfrastuktur harus ditingkatkan juga.

“Nanti anggarannya kan tidak hanya untuk bangun gedung, tetapi harus infrastruktur (lainnya), jalannya dan seterusnya” tutur Esther

Tak hanya itu, jika ibu kota pindah, tentu sistem pun akan pindah. Menurut Esther, hal ini tidak efektif. Apalagi jika dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi. Ia juga menyinggung teori Solow Growth yang menyatakan tiga faktor pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan sumber daya manusia, modal dan penguasaan teknologi. Pembangunan IKN tidak begitu genting dibandingkan tiga faktor itu.

Mengenai investasi, Esther menilai banyak pihak asing yang sebenarnya tertarik untuk berinvestasi di IKN. Terlebih lagi, Indonesia merupakan destinasi negara untuk berinvestasi terfavorit setelah China dan Vietnam. Namun, masih ada beberapa permasalahan yang membuat mereka maju mundur.

Salah satu yang menjadi permasalahannya adalah pembangunan infrastruktur yang belum merata. Tak hanya itu, kepastian hukum juga menjadi masalah yang penting.

“Masih tidak pasti hukumnya, regulasinya. Ganti menteri, ganti regulasi. Ganti Presiden, ganti ini-itu” jelas Esther.

Memang pemerintah memberikan insentif pajak untuk investor asing. Namun, ia melihat masih banyak investor yang kebingungan cara mengajukan itu.

“Nah seperti itu, yang membuat kita sekarang masih relatif tertinggal dari China dan Vietnam” akhiri Esther.