Harga bahan pangan pokok diwilayah Jawa Timur sudah stabil menjelang hari raya Lebaran 2024. Satgas Pangan Polri mengklaim harga pangan di Jatim Stabil.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kasubsatgas Distribusi Pangan Mabes Polri Kombes Teddy Suhendyawan Syarif usai memantau sejumlah pasar tradisional di wilayah Surabaya. Teddy langsung memastikan stok dan harga bahan pokok utama dipasaran sudah stabil dan tidak lagi tinggi seperti yang sebelumnya sempat viral disosial media.
“Kami memantau, melihat harga dipasar saat ini, permasalahan yang viral dimedia sosial bahwa ternyata komoditi seperti beras sudah turun, kemudian kebutuhan bahan pokok lainnya sudah turun” katanya pada wartawan
Kendati demikian, Teddy mengatakan beberapa komoditas pangan lain seperti telur dan daging ayam harganya masih tinggi. Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya tingkat permintaan yang tinggi selama bulan Ramandhan. Namun meski begitu, ia memastikan harga yang ada dipasaran masih dalam batas wajar dan tidak melebihi angka rata-rata secara nasional.
“Enggak ada temuan kenaikan karena ini juga permintaan dari masyarakat yang tinggi, seperti sekarang bulan puasa menjelang Idul Fitri” katanya.
Teddy juga menyebutkan hasil dari pengecekan yang dilakukan di Kediri, Mojokerto hingga Surabaya. Pihaknya menjamin stok kebutuhan bahan pokok masih aman hingga Lebaran mendatang. Oleh karena itu, ia berharap seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar dapat mengantisipasi potensi inflasi yang disebabkan kelangkaan pasokan, distribusi tidak merata, atau harga komoditas pangan melambung tinggi.
“Contohnya beras, SPHP untuk ketersediaan stok atau yang lainnya, harga itu tidak boleh melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi). Beras SPHP Rp.10,900 per kilogram. Kemudian terkait masalah minyak. Minyak kita ada di NET, dikomoditi itu ada TPDI” katanya.