Piala Asia U-23 menyisakan nasib tragis bagi Uzbekistan. Dalam perjalanan menuju final ajang tersebut, negara asal kawasan Asia Tengah ini sangat perkasa menghadapi lawan-lawannya.
Dikutip dari yoursay.suara.com, selain tak pernah kalah hingga babak semifinal, Uzbekistan juga punya catatan yang sangat positif dalam hal menyerang dan bertahan. Melansir laman AFC, hingga memasuki babak akhir pertandingan, tim asal wilayah Bukhara tercatat sebagai tim tersubur di ajang tersebut. Sekaligus menjadi tim yang memiliki pertahanan terbaik di ajang edisi kali ini.
Ya, jika melihat data yang dirilis situs AFC, selama ajang tersebut, Uzbekistan tercatat mencetak 14 gol. Dan hanya kebobolan satu gol. Namun sayang, satu-satunya gol ke gawang Uzbekistan juga menjadi penyebab hilangnya impian mereka untuk menang.
Gagalnya Uzbekistan Menjadi Juara
Pada Piala Asia U-23, Uzbekistan sendiri tergabung di Grup D bersama Vietnam, Kuwait, dan Malaysia. Dari tiga laga yang dijalani, mereka mencetak sepuluh gol dan tidak kebobolan satu kali pun di fase ini.
Laman AFC merilis, Uzbekistan sukses mengalahkan Malaysia dengan skor 2-0, kemudian memukul Kuwait 5-0, dan mengalahkan Vietnam dengan skor 3-0. Begitu pula saat berlaga di fase knockout.
Uzbekistan yang bertemu Arab Saudi di babak delapan besar sukses menyingkirkan lawannya dengan skor 2-0. Dan harus melawan Indonesia di babak semifinal ajang tersebut. Mirip dengan Arab Saudi, Uzbekistan juga menghentikan laju Indonesia dengan skor 2-0. Sekaligus menutup jalan Pasukan Garuda Muda ke final ajang tersebut.
Melaju ke final tanpa kebobolan satu gol pun tentu membuat Uzbekistan mempunyai modal yang sangat berharga. Pasalnya, 5 laga yang dijalani tanpa kebobolan satu gol pun menjadi modal berharga sekaligus jaminan kokohnya tembok pertahanan yang mereka miliki.
Namun pada laga final melawan Jepang, Uzbekistan harus kebobolan untuk pertama kalinya di ajang tersebut. Lewat aksinya, Fuki Yamada sukses mencetak satu-satunya gol ke gawang Uzbekistan pada menit ke-90+1.
Baca Juga : Dianggap Terlalu Egois, Marselino Ferdinan Dikritik Netizen