Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini viral karena kisahnya bekerja sebagai petugas kebersihan di Australia. Seperti apa ceritanya?
Dilansir dari wolipop.detik.com, kisah wanita ini mulai viral berawal dari postingan di akun Instagram @dearaleyden. Ia mengunggah momen wisuda dan kesehariannya sebagai petugas berseragam oranye.
Dea menuturkan, banyak warganet yang mengira ia bekerja sebagai tukang bersih-bersih sembari menuntut ilmu untuk meraih gelar master. Meski ke Australia dia sangat ingin bekerja.
Dea menunjukkan aktivitasnya sebagai housekeeping, cleaner, dan petugas kebersihan. Ia mengatakan, jam kerjanya sembilan hari kerja dan lima hari libur kerja. Ia menegaskan, cleaning service adalah pekerjaan utamanya di Australia. Dia tidak melakukan pekerjaan sampingan ini saat belajar untuk gelar masternya.
Konfirmasi Dari Dea Rachma Yang Mengunggah Pengalamannya
Dea Rachma mengunggah pengalamannya bekerja sebagai petugas kebersihan di Australia. Dea mengaku mendapat banyak komentar negatif mengenai pekerjaannya di Australia.
Kisah dibalik reel saya adalah saya peduli dengan orang-orang yang meremehkan pekerjaan saya sebagai cleaner, apalagi ketika mereka mengetahui saya lulusan UGM, banyak orang yang menyesalkan’ hal tersebut. Jadi saya ingin sampaikan bahwa tidak ada yang perlu disesali, karena pekerjaan yang saya lakukan saat ini bukanlah suatu tindak pidana atau melanggar hukum, kata Dea.
Wanita berusia 23 tahun ini merupakan alumnus D3 Pariwisata UGM dan D4 Bisnis Pariwisata UGM. Ia menjelaskan, pekerjaan ini merupakan tantangan baru baginya.
Sebenarnya saya ingin menjelaskan bahwa pekerjaan saya saat ini merupakan tantangan baru bagi saya. Awalnya agak sulit beradaptasi dengan pekerjaan saya, namun pada akhirnya saya bisa melakukannya, jelasnya.
Saat ini Dea tinggal di Perth, Australia. Ia mengungkapkan, ide awal bekerja sebagai cleaner dicetuskan oleh seorang temannya yang sebelumnya pernah berangkat ke Australia dengan WHV atau Work Holiday Visa.
Unggahan Dea sontak tersebar luas di media sosial, ia mengungkap alasannya mengunggah cerita tersebut ke media sosial. Ia mengaku hanya ingin memberikan informasi bagi netizen lain yang berminat bekerja di Australia.
Baca Juga : Aksi Pelemparan Batu Ke Truk di Brebes