Viral kamar kost di Jatiwaringin, Bekasi, terlihat penuh sampah dan barang berserakan. Sang pemilik alias ibu kos baru mengetahui kondisi kamarnya setelah mencurigai asal muasal bau menyengat yang berasal dari dalam salah satu kamar.
Menggerebek kamar asrama. Sudah lama sekali penyadapannya. Akhirnya dibuka, pas lihat kaget, kata Siska Vizar di akun TikTok pribadinya, dikutip izin dari yang bersangkutan, Rabu (16/7/2024).
Dikutip dari health.detik.com, meski mengaku kaget, Siska memilih tak marah demi menghindari keributan yang berpotensi menarik perhatian warga atau lingkungan sekitar. Berusaha tenang, meski menahan air mata dan haru, ujarnya.
Ia mengatakan, bau menyengat dari dalam kamar membuatnya mual sehingga harus memakai masker. Video viral tersebut kemudian memperlihatkan hampir seluruh sisi ruangan dipenuhi sampah dan barang-barang yang menumpuk sehingga sulit untuk dilewati.
Begitu pula dengan kondisi tempat tidur yang penuh dengan pakaian kotor. Siska kemudian meminta penghuni kos segera meninggalkan kediamannya paling lambat pagi harinya, karena penggerebekan dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB malam itu.
Konfirmasi Dari Ibu Kost Yang Membuat Video Tersebut
Saat dikonfirmasi, Siska mengaku tak menyangka video yang dibuatnya menjadi viral. Ia mengatakan, penghuni kos tersebut sudah tidak tinggal lagi di sana.
Sebelum kejadian, yang bersangkutan disebut jarang berinteraksi dengan teman atau penghuni kos lainnya.
Lebih introvert, jelasnya saat dihubungi Rabu (16/7), seraya menegaskan konten yang diunggah diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi banyak orang.
Tak sedikit warganet yang lantas menanyakan kemungkinan adanya gangguan jiwa di balik kondisi ruangan yang penuh sampah.
Gangguan penimbunan adalah kesulitan membuang atau berpisah dengan harta benda karena adanya perasaan perlu untuk menyelamatkan benda tersebut. Orang dengan kelainan ini mengalami kesulitan dalam membuang barang-barang tersebut.
Mereka kerap membuat rumah menjadi sempit, karena penuh dengan barang-barang yang tidak diperlukan. Pada beberapa kondisi, kondisi ini tidak berdampak pada kehidupan sehari-hari, namun dapat mempengaruhi fungsi kehidupan.
Perlu diketahui, perilaku seperti ini tidak selalu bisa dikaitkan dengan hoarding disorder, namun tetap memerlukan diagnosis dari tenaga profesional seperti psikolog dan psikiater untuk benar-benar memastikannya.
Baca Juga : Barang Konten Creator Dimusnahkan Oleh Bea Cukai