Presiden terpilih Prabowo Subianto buka suara soal hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikabarkan retak.
Prabowo mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak diadu oleh pihak luar. Prabowo menegaskan, terpilihnya dirinya sebagai Presiden Indonesia merupakan amanah rakyat.
Meski begitu, dia yakin masih ada pihak yang merasa lebih tahu darinya, mengomentari kinerjanya, dan mengaitkannya dengan hubungan tidak sehat dengan Jokowi.
Saya bingung, dia lebih paham dari saya. Ternyata Prabowo sama Jokowi sudah retak. Retakannya mana? Selalu adu domba. Selalu adu domba, kata Prabowo di acara penutupan Partai Amanat Nasional. (PAN) Kongres di Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (28/8/2029).
Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju (KIM) mengatakan masyarakat tidak boleh terprovokasi dengan isu putusnya hubungannya dengan Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyebut orang-orang yang punya podcast, lalu menilainya.
Saya kerahkan semua sumber daya yang saya punya, sebagai Menteri Pertahanan, di mana masyarakat kekurangan air, saya kerahkan tim air, kita cari air. Kita berikan air kepada masyarakat yang kekurangan air, itu mengatasi kesulitan rakyat. Bukan duduk di AC, di podcast, omon Omon, omon, ‘Oh Pak Prabowo begini, Pak Prabowo begitu’, ujarnya.
Kalau mengganggu yasudah, yasudah. Kalau ada yang tidak mau move on, yasudah, yasudah. Kami tidak mau terprovokasi, kami bukan anak kecil. Jangan Jangan gunakan alat-alat yang biasa mengadu domba masyarakat, memata-matai itu untuk rakyat, untuk bangsa, Jangan kasih intelijen pada lawan politik, tegasnya.
Didukung Jokowi di Masa Transisi
Tokoh yang kalah dua kali melawan Jokowi di panggung politik ini juga menyebut tak ada euforia berlebihan saat KPU mendeklarasikan kemenangan mutlak pada Pilpres 2024.
Sebaliknya, Prabowo dan tim transisi langsung bergerak cepat mengumpulkan para ahli dan merancang program unggulan.
Sementara dari sisi Jokowi, pemerintah mendukung penuh program-program Prabowo. Misalnya saja, Jokowi membentuk Badan Gizi Nasional yang akan menampung program Makan Bergizi Gratis. Hasil pantauan kami, hasil kajian kami beberapa bulan terakhir, minggu ini didukung oleh Pak Joko Widodo. Luar biasa didukung oleh Pak Jokowi, kata Prabowo.
Saya mau bilang, yang benar ya benar, yang salah ya salah. Ada yang selalu ingin menjelek-jelekkan Pak Joko Widodo. Mohon maaf, saya lawan Pak Joko Widodo. Beliau dikalahkan dua kali, bersama PAN. Benar kan? Senang sekali rasanya kalah?
Selain membentuk Badan Gizi Nasional, di akhir masa jabatannya, Jokowi juga banyak melakukan manuver dengan mencopot dan mengganti menteri. Salah satunya dengan menempatkan keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan.
Tapi setelah saya cermati pekerjaannya Jokowi, kenapa orang lain selalu mencari-cari kesalahan. Dan kita alami kelak kita akan mencari-cari kesalahan pada keluarga kita. Sing becik kedot sing olo ketoro baca: yang baik akan terbukti, yang buruk akan ketahuan pada waktunya, tegas Prabowo.
Baca Juga : Pasutri Asal Kore Selatan Pamer Tubuh Atletis