Sebuah mobil Suzuki Ertiga menabrak minimarket di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat setelah pemilik kendaraan lupa mengganti transmisi kendaraan di posisi D atau berkendara. Lantas, pelajaran penting apa yang bisa dipetik dari kasus ini?
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santoso mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/8) sekitar pukul 10.30 WIB di Jalan Raya Puncak, tepatnya di depan RS Paru Cisarua.
Saat itu, pengemudi mobil asal Jakarta Timur memarkir mobilnya di depan minimarket untuk mengambil uang. Pengemudi yang sedang berada di minimarket untuk mengambil uang tidak menyadari bahwa gigi mobilnya masih di D (penggerak). “Setelah menghidupkan mesin, tiba-tiba mobil melaju ke depan, kata Kompol Eddy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Karena panik, pengemudi tidak sempat mengerem. Akhirnya mobil menabrak kaca minimarket hingga kaca pecah dan beberapa barang dagangan rusak. Karena panik, pengemudi tidak sempat menghentikan kendaraannya dan mobilnya menabrak kaca depan minimarket tersebut, merusak sebagian dinding dan kaca depan gedung serta sejumlah barang dagangan, termasuk susu formula, katanya. dikatakan.
Pelajaran Penting Dari Pakar
Direktur Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menjelaskan, terampil mengemudi belum tentu identik dengan pengoperasian yang benar. Faktanya, mereka yang sudah ahli seringkali mengabaikan langkah aman dalam berkendara.
Misalnya menghidupkan mesin: tidak diperlukan keahlian dan tidak ada seorang pun yang ahli, tetapi setiap orang harus bertanggung jawab atas langkah yang benar, terutama di awal perjalanan.
Sebelum memulai mobil, kenali dulu fitur-fitur yang dimiliki mobil tersebut. Ciri penting yang harus dikenali pada mobil manual adalah adanya tiga pedal yaitu rem, gas, dan kopling. Fitur lain yang menunjang fungsi mobil ini adalah tombol lampu sein, klakson, dan tuas persneling mobil.
Khusus terkait kasus Ertiga menabrak minimarket, Sony membagikan tiga langkah atau tahapan saat memarkir kendaraan di tempat umum. Pertama, pastikan lingkungan sekitar kendaraan aman dengan memutarnya satu kali. Kedua, periksa kembali kabin untuk melihat apakah transmisi dalam keadaan N/P dan rem parkir dalam keadaan hidup.
Saat Anda mulai masuk ke dalam mobil, pastikan pikiran Anda tenang, rileks dan konsentrasi penuh. Konsentrasi merupakan hal yang penting ketika mengendarai mobil. Anda perlu fokus pada transmisi mobil dengan tetap memperhatikan kondisi jalan.
Untuk berkonsentrasi lebih baik, duduklah senyaman mungkin. Hindari posisi tegang yang dapat menyebabkan Anda kehilangan konsentrasi. Jok juga akan sangat mempengaruhi posisi kaki saat menekan rem, kopling atau gas. Saat mengayuh pedal pada posisi kaki kanan, kiri, dan tengah, pastikan Anda dapat menginjaknya sepenuhnya.
Ketiga, injak pedal rem dengan tujuan keselamatan ganda. Kemudian masukkan kunci kontak dan putar ke posisi ACC. Untuk sistem tombol start/stop, tekan tombol dua kali, lalu injak pedal rem sambil menekan tombol untuk ketiga kalinya.
Jadi dalam proses ini, setiap kali mesin dihidupkan, ada aturannya harus menginjak pedal rem. Makanya penting untuk menjaga agar kendaraan tidak melaju secara tiba-tiba, ujarnya.
Baca Juga : Pasutri Rayakan Ultah Undang Band Westlife Brian McFadden