Sosok Rara Pawang Hujan Yang Dipulangkan

Sosok Rara Pawang Hujan Yang Dipulangkan

Pawang hujan Rara kembali ramai diperbincangkan usai aksinya di ajang PON XXI Aceh-Sumut, Banda Aceh. Momen Rara berperan sebagai pawang hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh terekam dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Rara terlihat berjalan menyusuri pinggir stadion dengan kepala menghadap ke atas sambil membawa alat yang biasa ia gunakan sebagai pawang hujan. Aksi Rara sebenarnya tak lepas dari hujan yang semakin deras di wilayah tersebut.

Dalam rekaman berdurasi 27 detik itu, terlihat sosok perempuan yang diduga Mbak Rara berjalan di pinggir stadion sambil memegang benda yang diduga sesaji (dupa), sambil menengadahkan kepalanya ke langit.

Saat itu, terlihat seorang pekerja mengikuti langkah Mbak Rara, sementara yang lain menonton di pinggir lapangan dan di tribun penonton.

Rekaman ini kemudian dimuat di laman Matadonyacom dan Wisataaceh dan mendapat ratusan komentar dari netizen.

Pengurus Besar (PB) PON XXI 2024 wilayah Aceh mengaku bukan mereka yang mendatangkan Rara ke Aceh. Keterlibatannya sebagai pawang hujan juga disebut bertentangan dengan syariat Islam yang berlaku di Serambi Makkah.

Rara pertama kali populer saat berperan sebagai pawang hujan di sirkuit Mandalika. Saat itu Rara juga membawa perlengkapan khusus seperti mangkok emas untuk meredakan hujan di area lokasi. Kadang-kadang, dia berhenti sejenak saat membaca mantra dan mengangkat perangkat itu tinggi-tinggi.

Langganan Jadi Pawang Hujan Acara Besar

Rara adalah seorang pawang hujan yang tampil di belakang panggung pada acara-acara besar nasional. Ia diminta secara khusus oleh pihak penyelenggara Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dorna untuk memastikan tidak ada hujan selama acara berlangsung.

Selama menjabat sebagai Mandalika Rain Handler, satu jam sekali melalui telepon, perintah tugas bisa datang kepadanya.

Berdasarkan informasi yang beredar di internet, Rara mendapat gaji yang cukup tinggi sebagai pawang hujan Mandalika di ajang MotoGP 2022. Bahkan, total santunan yang diterimanya selama 21 hari kerja bisa mencapai tiga digit atau ratusan juta rupiah.

Ajang MotoGP 2022 sendiri bukanlah ajang besar pertama di mana ia menjadi agen yang menolak hujan dan menyerukan hujan. Ia sebelumnya tampil sebagai pawang hujan di acara vaksinasi massal, kampanye Presiden Jokowi, dan upacara pembukaan Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

Hanya mengulangi informasinya. Hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika jelang gelaran MotoGP Indonesia, Minggu (20/3/2022) membuat gelaran MotoGP Mandalika harus ditunda.

Area limpasan di Tikungan 1 terpantau tergenang air. Begitu juga bagian dari T1 itu sendiri. Balapan kelas premier MotoGP terpaksa ditunda.

Nah, kehadirannya di sana rupanya direkomendasikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rara mengaku salah satu tim yang dianjurkan berdoa agar cuaca tetap lembab dan sejuk.

Baca Juga : Anies Batal Diusung PDIP Karena Tidak Mau Jadi Kader