The Wandering Earth 2 Mengguncang Dunia Film

The Wandering Earth Mengguncang Dunia Perfilman

The Wandering Earth, sebuah film fiksi ilmiah Tiongkok yang dirilis pada tahun 2019. Menggemparkan dunia perfilman dengan konsep uniknya tentang upaya memindahkan Bumi ke tata surya baru.

Film ini berhasil meraup pendapatan box office yang mengesankan dan mendapatkan berbagai penghargaan. Termasuk Golden Rooster Awards untuk Gambar Terbaik dan Tata Suara Terbaik. Kesuksesan ini membuka jalan bagi sekuelnya, The Wandering Earth 2.

The Wandering Earth 2 hadir dengan skala lebih besar dan ambisi lebih tinggi. Film ini tidak hanya melanjutkan kisah perjuangan umat manusia dalam menyelamatkan Bumi. Namun juga memperdalam eksplorasi tema-tema seperti kemanusiaan, teknologi, dan masa depan umat manusia dunia.

Visual yang lebih memukau dan plot yang lebih kompleks. The Wandering Earth 2 menjanjikan pengalaman sinematik yang lebih intens bagi penontonnya. Penantian para penggemar akhirnya terkabul ketika The Wandering Earth 2 tayang perdana secara global pada 22 Januari 2023. Perfilman ini langsung mendapat sambutan luar biasa dengan berhasil meraup pendapatan kotor box office sebesar 3 miliar dolar AS di Amerika Serikat saja.

Di Indonesia, penggemar bisa menyaksikan The Wandering Earth 2 di bioskop mulai 10 Februari 2023. Membawa petualangan luar angkasa epik ini ke layar lebar di Indonesia.

Sinopsis The Wandering Earth 2

Sinopsis The Wandering Earth 2 membawa penonton kembali ke masa depan yang penuh ketegangan. Dimana matahari mengancam akan menelan Bumi dalam waktu 100 tahun. Melansir dari laman Rottentomatoes, film ini bercerita tentang perjuangan umat manusia yang berusaha menyelamatkan planet mereka dari kehancuran total.

Pemerintah Persatuan Bumi (UEG) mengambil keputusan berani untuk melanjutkan Proyek Gunung Bergerak, sebuah rencana ambisius untuk memindahkan Bumi keluar dari tata surya ke sistem bintang yang lebih aman menggunakan mesin ion raksasa.

Sinopsis The Wandering Earth 2 kemudian berfokus pada konflik yang muncul akibat keputusan UEG. Pemerintah memutuskan untuk menutup dan melarang Digital Life Project (DLP). Sebuah kelompok radikal yang meyakini bahwa masa depan umat manusia terletak pada keabadian teknologi digital melalui pengembangan teknologi pengunggahan pikiran.

Memicu Keberhasilan Proyek Moving Mountain

Keputusan ini memicu serangkaian serangan teroris yang mengancam keberhasilan Proyek Moving Mountain. Tahap pertama dari Moving Mountain Project dalam sinopsis The Wandering Earth 2 adalah membangun dan menguji mesin ion raksasa di bulan. Namun upaya tersebut tidak berjalan mulus. Sekelompok teroris pendukung DLP melancarkan serangan yang bertujuan menghancurkan Stasiun Luar Angkasa Ark, mengancam keberhasilan proyek dan kepercayaan publik terhadap rencana penyelamatan.

Sinopsis The Wandering Earth 2 mencapai klimaksnya ketika UEG mengirim Liu Peiqiang (diperankan oleh Jing Wu) dan sekelompok insinyur ke bulan. Mereka ditugaskan menyelesaikan pembangunan tiga mesin bulan, yang merupakan prototipe untuk mendemonstrasikan fungsi mesin sebelum pemasangan mesin pertama di Bumi. Misi ini adalah kunci keberhasilan Proyek Moving Mountain dan masa depan umat manusia.

Sinopsis The Wandering Earth 2 menjanjikan pertarungan sengit antara kelompok yang ingin menyelamatkan Bumi secara fisik dan mereka yang percaya pada keselamatan digital. Mengutip dari berbagai sumber, perfilman ini tak hanya menyuguhkan aksi luar angkasa yang spektakuler, namun juga mengeksplorasi dilema moral dan etika seputar teknologi dan kemanusiaan.

Penonton akan dibawa pada perjalanan emosional yang intens, menyaksikan perjuangan para karakter dalam menghadapi ancaman kepunahan dan mempertanyakan makna kemanusiaan yang sebenarnya di tengah kemajuan teknologi.

Baca Juga : Sosok Yahya Sinwar Yang Diangkat Menjadi Pimpinan Hamas