Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburahman atau yang kita kenal dengan Gus Miftah. Gus MIftah mengungkap pesan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang sosok Calon Presiden Indonesia No urut 02, Prabowo Subianto. Gus MIftah ungkap kesaksian Gus Dur.
“Saya cuma ingat, dulu Gus Dur bilang manusia paling ikhlas di Indonesia itu adalah Pak Prabowo” katanya di keterangan tertulis, dikutip dari Antara.
Hal ini disampaikannya untuk menanggapi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid. Dalam satu waktu Nusron menyebut Gus Miftah memiliki peran penting dalam meraup suara untuk pemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dalam unggahan videonya, Gus Miftah melakukan kampanye dengan mengadakan pengajian serta konser musik yang dihadiri oleh puluhan ribu massa di 25 kota dan kabupaten se-Jawa. Hal itu tentu saja dilakukan untuk memenangkan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
“Saya berharap acara seperti ini bisa kita pertahan, Tapi dengan tagline Gerakan Moderasi Bareng Gus Miftah. Nanti ke depan sepanjang tahun setiap bukan mengadakan acara minimal lima kali. Mudah-mudah bisa bermanfaat dan bisa menghibur masyarakat Indonesia.” katanya
Tak hanya itu, Gus Miftah menggalang dukungan dari kiai kampung se-Jawa. Gus Miftah menargetkan dari 1 kabupaten/kota bisa menggaet dukungan 1.000 kiai.
“Pengajian-pengajian saya gelar sampai pelosok, saya juga sowan-sowan kiai sepuh dan pesantren yang memiliki pengaruh” lanjutnya
Hasil Real Count
Berdasarkan data hasil real count KPU hari sabtu dengan total data masuk di angka 548.354 dari 823.236 TPS atau kurang kebih 66,61%. Paslon No urut 02 Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 49.747.461 suara.
Kemudian disusul oleh paslon No urut 01 pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 21.013.738 suara. Dan diposisi akhir ada paslon No urut 03 pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 15.084.928 suara.
Perhitungan suara masih terus berjalan sampai hari ini. Data resmi merujuk pada hasil rekapitulasi berjenjang yang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan nasional.