Mantan Striker Indonesia, Anjas Asmara Sebut PSSI Pemalas

Mantan Striker Indonesia, Anjas Asmara Sebut PSSI Pemalas

Anjas Asmara, mantan striker Timnas Indonesia pada era 1970-an. Polemik perbedaan pendapat antara pemain naturalisasi dan lokal sepertinya belum selesai. Terbaru, mantan striker Timnas Indonesia era 1970-an, Anjas Asmara mengkritik kebijakan PSSI yang beberapa tahun terakhir gencar melakukan program naturalisasi di timnas Indonesia.

Dikutip dari yousay.suara.com , mantan pemain timnas era 1970-an ini menyebut kebijakan naturalisasi yang dilakukan PSSI dalam 3 tahun terakhir menjadi bukti federasi tak lebih dari lembaga malas. Menurutnya, PSSI terlalu sibuk menjalankan program naturalisasi yang dianggap sebagai cara instan meraih kesuksesan di timnas. Namun, lupakan pembinaan dan pengembangan talenta-talenta muda sepak bola dalam negeri.

Menurut saya naturalisasi sama saja dengan bermalas-malasan. Sebab PSSI tidak mengembangkan pemain lokal. Dan para pemain lokal tersebut bertemu dengan pelatih Shin Tae-yong. Seluruh pemain Korea di dunia mengandalkan fisik. Tidak ada keterampilan. (Siapa yang tidak punya skill?) Shin Tae-yong,” kata Anjas Asmara.

Menurutnya, PSSI tidak boleh asal menaturalisasi pemain yang tidak jelas asal usulnya. Uniknya, ia juga mengatakan bahwa di eranya, pemain harus memiliki skill yang luar biasa untuk bisa masuk ke timnas Indonesia.

Anjas Asmara Sebut Shin Tae-Yong Bukan Pelatih Pintar

Lebih lanjut, Anjas Asmara menyebut Shin Tae-yong bukanlah pelatih yang cerdas. Bahkan, dia meminta PSSI mengganti saja pelatih asal Korea Selatan itu dengan pelatih yang lebih berkompeten.

Jadi ketika bermain sepak bola, Anda harus memiliki otak yang jenius. Jangan seperti Shin Tae-yong, dia tidak melatih anak-anak ini. Ia hanya melatih anak bermain bola secara fisik. Makanya saya selalu protes, gantikan Shin Tae-yong. “Kita punya uang, kenapa tidak diganti dengan pelatih yang cerdas,” tambah Anjas Asmara.

Anjas Asmara sendiri total tampil sebanyak 30 kali bersama Timnas Indonesia pada tahun 1973-1977. Namun, selama itu ia gagal mencetak satu gol pun meski berposisi sebagai penyerang.

Baca Juga : Isu Perceraian Ria Ricis Dan Teuku Ryan